TANYABerjalan terkadang membuat jiwaku lelah, tapi itu harus tetap aku lakukan dan aku tak mau berhenti walau terkadang keinginan itu ada tapi jika aku tahu bahwa hidup begitu rumit... terkadang aku berpikir bahwa jika kita punya jiwa, kita harus memelihara atau menyapihnya. Karena aku merindukan hal-hal yang aku sendiri bingung untuk memahaminya tapi itulah hidup,
"siapa dapat menerka?" karena aku juga banyak bertanya, mengkaji dan merenung bahwa kita harus mengisi banyak hal "PUTIH......!! HITAM....!"Apa arti semua itu jika tak dapat memahami setiap langkah.
Aku sangat menikmati dengan semua ini, jika kemudian suatu saat jiwa ini terhenti.cukup sudah bagiku "ADA" dan "TIADA" tetap bermakna, karena aku cukup menyapih dan renungan makna. Melayang seperti debu, menjauh seperti awan, bersimpuh seperti batu, mengalir seperti air, berteriaklah hingga gaung beradu!! Marah seperti bencana, diam seperti gunung hidup. Mati bukan akhir, hidup bukan awal karena keterdiaman juga bukan rahasia. Mata adalah pisau dan jiwa adalah dayung jika kau dapat memahami kau akan terbebas dari rahasia.Langkah kadang tertatih, tapi haruskah menyerah?Tidak untuk saat ini, berlari apa yang ku kejar,terdiam apa yang ku tunggu. Ada sejuta endapan pertanyaan yang kupunya tapi untuk siapa? Terdiam juga tak menyelesaikan masalah, apa aku harus berteriak dan lari dari kenyataan.. TIDAK UNTUK INI...!!!
Aku menyelesaikan malam dengan renungan, seperti kemarin terduduk dan terdiam. Apa aku cukup putus asa? Mungkin bisa juga disebut demikian karena memang hal itu sering aku rasakan, seperti apa hidup? Karena pagi ini sudah tak membuatku merasa seperti hidup. Dan hal itu sering aku rasakan disetiap paginya segelas air putih terkadang cukup membuat suasana hati sedikit tenang tapi kenapa tidak untuk pagi ini! Dan aku juga sering berpikir bahwa disetiap aku berpijak seakan tak memberi kedamaian. Tapi bagaimanapun aku harus lebih berusaha untuk itu.
Dan ketika kebimbangan tak lagi dapat ku ungkap, aku mulai bertanya dalam hati
"sebenarnya siapa yang salah?" jika aku banyak berharap tentang cinta. Kesepian mulai melanda dalam relung hatiku, kesepian seperti kemarin dalam hari-hari yang menjemukan jika kau dapat memainkan perasaanku ataukah sebaliknya. Dimana tujuan pikiranku tak lagi punya arah karena sebenarnya aku butuh tujuan, tujuan kepada siapa dan tujuan untuk apa? Tanyakan hal itu kepada alam, kepada yang memeliharamu, kepada yang menyapih jiwamu. Dan ketika satu nama yang membuat hidup menjadi berwarna hadir akankah kubisikkan tembang jiwa tentangmu. Aku berkata bahwa rasa tak dapat di penjara sekalipun seribu kail mengaitnya. Terkadang aku berpikir "hidupmu adalah hidupmu" karena aku juga punya hidup dan jika hari ini aku berusaha menyatukan kita dengan cinta atau sebenarnya aku tak pantas mengusikmu karena keinginanku bila hari ini kita menjadi satu lebih dari cukup untuk masing-masing jiwa. "jiwamu adalah jiwaku dan jiwaku adalah milikmu" tak pantas kita merisaukan hidup ini untuk siapa?? Terkadang alam juga merasakan kesendirian, kecemburuan, dan kesakitan..andai saja kita pun merasakan atau tidak pernah merasakan, apakah kita lebih baik dari alam? Sedang kita sendiri adalah bagian dari alam itu sendiri. Jika ku gembirakan syair tentangmu apa kau mau mengerti ? Karena bagiku dirimu itu tak pernah menyakiti..!!! Benar tak benar bukanlah menjadi gentar, jika kita punya sabar bukanlah kita kan menuntun si Pemuja Altar. Dan bila kembali ku teriakkan dongeng rindu apa kalian semua akan memuji, karena sebenarnya kami adalah debu suci melayang tak melayang mungkinkah kami saling menyayang.??
Tuhan menciptakan sesuatu bukan untuk menjadi buruk, dan bila ku katakan kau adalah sesuatu yang terindah seperti dalam firman-NYA
"laqad khalaqnal insaana fii ahsani taqwiim" (bahwa sesungguhnya Tuhan telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling baik). Dan kau adalah sesuatu yang terbaik yang ku kenal.......Terkadang hal yang menyenangkan bukanlah karena diri kita merasa senang, tapi lebih tepat karena kita bisa membuat orang bisa merasa senang.
To be continue... π